Poin-poin di atas sepertinya belum cukup untuk mencegah pemerintah Indonesia melarang penyedia layanan ini. Meski terkesan mudah digunakan untuk pemula dan mudah bagi siapa saja untuk mendapatkan passive income, aplikasi serupa binomo tetap dianggap berbahaya. Di bulan Mei Berikut adalah alasan mengapa itu dilarang oleh pemerintah:
- Banyak iklan
Binomo gencar melakukan promosi melalui YouTube. Frekuensi siarannya tidak main-main, bisa dibilang iklan mereka akan muncul setiap kali ada yang menonton video tersebut. Iklan tersebut menampilkan Budi Setiawan yang mengaku sebagai trader berpengalaman di aplikasi serupa binomo.
Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan strategi besar ini. Namun, akan berbahaya jika sering dilihat oleh seseorang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang trading. Berangkat dari tujuan tersebut, aplikasi serupa binomo membidik pelajar atau anak SMA sebagai trader pemula. Jika tidak ditangani dengan bijak, akan mudah mempengaruhi dan membatasi kelompok masyarakat ini.
- Menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal
Pesan dalam iklan aplikasi serupa binomo menyesatkan. Bodhi Setiawan mengatakan dia bisa mendapatkan $1.000 sehari. Nominal ini dinyatakan sebagai laba tetap ketika investasi tidak benar-benar terjadi. Besarnya keuntungan akan sebanding dengan jumlah modal awal.
Tanpa menjelaskan besaran modal dan resiko, iklan menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal. Sebab, jika ingin mendapat untung $1000 sehari, setidaknya seseorang harus menginvestasikan miliaran rupiah terlebih dahulu. Belum lagi mimpi-mimpi lain yang dijual dengan begitu meyakinkan sehingga seseorang menginvestasikannya secara emosional daripada secara rasional.
- Tidak memiliki izin Bappebti
Saat ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah melarang sejumlah akun pialang berjangka, termasuk situs web dan media sosialnya. Hal ini juga dilakukan untuk aplikasi serupa binomo karena dianggap tidak memiliki lisensi komersial di Indonesia. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) membatasi pergerakan para pialang ini untuk melindungi masyarakat.
Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perdagangan menangguhkan akun Facebook dan Instagram sebagai sarana periklanan. Jika Anda sudah memiliki legitimasi dan konten komunikasi memberikan manfaat yang wajar, ada kemungkinan aktivitas berkomentar ini akan dicabut karena dianggap aman secara hukum.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk berinvestasi melalui aplikasi serupa binomo? Perlu diingat bahwa trading adalah aktivitas yang berisiko tinggi. Oleh karena itu, jangan malas untuk belajar dan belajar lebih banyak sebelum masuk ke dalamnya. Jika Anda melihat platform ini sebagai media pelatihan, ia memiliki sisi positif. Namun, salah jika memimpikan untung banyak dalam waktu singkat.
